Halaman

Senin, 15 Oktober 2012

bintangku..

Kesalahanku..
melepas bintang terangku
membiarkan bintangku pergi
bintang yang bertahun-tahun ku nanti
namun tak pernah dapat ku raih
Hingga sampai batas jenuhku
Saat bintang itu jatuh tepat di hati
tak ada lagi harap itu
hanya ingin ia jatuh di sampingku
tetap di sampingku
bukan lagi di hati :'(

Sabtu, 06 Oktober 2012

18 ku.. :'(


6 Oct 1994..
Allah memberiku anugerah terindah
Allah memberiku pilihan terbaik
Aku dilahirkan dari sesosok wanita
Yang begitu mulia..
Dengan didampingi seorang Bapak
Yang sangat tampan bagiku..
Aku dibesarkannya,,aku di asuhnya..
Tak kenal lelah seorang ibu menggendongku
Saat aku menangis hingga aku tertidur pulas
Dalam pelukan hangatnya..
Tak kenal lelah seorang ayah mencari uang
Untuk mencukupi kebutuhanku..
Aku beranjak dewasa..
Hingga saat di mana aku lupa..
Aku bentak,,aku hardik pelitaku..
Aku berikan muka masam pada mereka
Ketika apa yang aku inginkan
Belum bisa mereka penuhi
Mereka menangis..
Bintangku menangis..
Pelitaku menangis..
Sedih melihat buah hatinya
Yang amat ia sayangi,, harus bersedih..
Mereka berusaha,,
Meski terkadang harus menangis
Hanya untuk melihat anaknya bahagia..
Mereka memaksakan untuk bekerja,,
Meski terkadang badan mereka telah letih, lemah, sakit, dan tak berdaya..
Tapi semua itu seakan sirna,,
Manakala melihat sang buah hati tersenyum..
Kini,,mereka jauh di sana..
Aku sadar akan arti sebuah kebersamaan..
Teringat aku saat mereka pertama kali melepasku..
Meninggalkanku sendirian di sini..
Berat rasanya..
Mereka menangis..Pelitaku menangis lagi..
Ketika mereka harus meninggalkan buah hatinya sendiri..
Mereka menangis melihat buah hatinya menangis..
Mereka peluuuuuuuuuk aku,,mereka cium kening dan pipiku..
Seakan mengisyaratkan kata yang tak kuasa mereka ucapkan..
“Ibu sayang kamu nak..ayah sangat menyayangimu..”
“kakak,,kami sayang kakak”,,
Ya Allah,,air mataaaa..
kata-kata itu seakan terbisik
Dari mulut kecil adik-adikku..
Mereka mendo’akan kesuksesanku..
Mereka berpesan untuk selalu cerita bila ada masalah..
Kini aku ingin berteriak kencang dan menangis..
Aku ingin mengatakan,, “Aku sayang Ibu,,Aku sayang Ayah”
17 tahun aku di sana..
Kini di-18 ku.. aku sendiri di tempat ini..
Aku hanya bisa membaca do’a-do’amu lewat tulisan..
Tak seperti 17 tahun itu,, pelukan dan bisikan merdu kudengar
“Selamat ulang tahun Anakku,, selalu sayangi kami,,Otangtuamu”
Aku menangis sendirian..menyudut..di sini..
Aku ingin kembali kemasa itu,,dikala aku masih memiliki banyak waktu
Untuk berkumpul bersama mereka..
Kini, waktu itu terasa amat berharga dan begitu sangat singkat..
Aku jauh di sini..Ibu..Ayah...
Ibu...Ayah...
Mama Papa ku tersayang..
Sayangku padamu sampai kapanpun..
Terimakasih untuk 18 tahun
Yang sangat berharga..
Semoga di sini awalku untuk membahagiakanmu..
Tuhan...
Lindungi orangtuaku..
Lindungi adik-adikku..
Sayangi mereka..pelitaku..
Mama,,papa,, do’akan aku,,anakmu..
Senyummu,,adalah semangat hidupku.. ^^