6 Oct 1994..
Allah memberiku anugerah terindah
Allah memberiku pilihan terbaik
Aku dilahirkan dari sesosok wanita
Yang begitu mulia..
Dengan didampingi seorang Bapak
Yang sangat tampan bagiku..
Aku dibesarkannya,,aku di asuhnya..
Tak kenal lelah seorang ibu menggendongku
Saat aku menangis hingga aku tertidur pulas
Dalam pelukan hangatnya..
Tak kenal lelah seorang ayah mencari uang
Untuk mencukupi kebutuhanku..
Aku beranjak dewasa..
Hingga saat di mana aku
lupa..
Aku bentak,,aku hardik
pelitaku..
Aku berikan muka masam
pada mereka
Ketika apa yang aku
inginkan
Belum bisa mereka penuhi
Mereka menangis..
Bintangku menangis..
Pelitaku menangis..
Sedih melihat buah
hatinya
Yang amat ia sayangi,,
harus bersedih..
Mereka berusaha,,
Meski terkadang harus menangis
Hanya untuk melihat anaknya bahagia..
Mereka memaksakan untuk bekerja,,
Meski
terkadang badan mereka telah letih, lemah, sakit, dan tak berdaya..
Tapi semua itu seakan sirna,,
Manakala melihat sang buah hati tersenyum..
Kini,,mereka jauh di
sana..
Aku sadar akan arti
sebuah kebersamaan..
Teringat aku saat mereka
pertama kali melepasku..
Meninggalkanku sendirian
di sini..
Berat rasanya..
Mereka
menangis..Pelitaku menangis lagi..
Ketika mereka harus
meninggalkan buah hatinya sendiri..
Mereka menangis melihat buah hatinya
menangis..
Mereka peluuuuuuuuuk aku,,mereka cium
kening dan pipiku..
Seakan mengisyaratkan kata yang tak kuasa
mereka ucapkan..
“Ibu sayang kamu nak..ayah sangat
menyayangimu..”
“kakak,,kami sayang
kakak”,,
Ya Allah,,air mataaaa..
kata-kata itu seakan
terbisik
Dari mulut kecil
adik-adikku..
Mereka mendo’akan kesuksesanku..
Mereka berpesan untuk selalu cerita bila
ada masalah..
Kini aku ingin berteriak
kencang dan menangis..
Aku ingin mengatakan,, “Aku
sayang Ibu,,Aku sayang Ayah”
17 tahun aku di sana..
Kini di-18 ku.. aku
sendiri di tempat ini..
Aku hanya bisa membaca
do’a-do’amu lewat tulisan..
Tak seperti 17 tahun
itu,, pelukan dan bisikan merdu kudengar
“Selamat ulang tahun
Anakku,, selalu sayangi kami,,Otangtuamu”
Aku menangis
sendirian..menyudut..di sini..
Aku ingin kembali kemasa
itu,,dikala aku masih memiliki banyak waktu
Untuk berkumpul bersama
mereka..
Kini, waktu itu terasa
amat berharga dan begitu sangat singkat..
Aku
jauh di sini..Ibu..Ayah...
Ibu...Ayah...
Mama Papa ku tersayang..
Sayangku padamu sampai
kapanpun..
Terimakasih untuk 18
tahun
Yang sangat berharga..
Semoga di sini awalku
untuk membahagiakanmu..
Tuhan...
Lindungi orangtuaku..
Lindungi adik-adikku..
Sayangi mereka..pelitaku..
Mama,,papa,, do’akan
aku,,anakmu..
Senyummu,,adalah
semangat hidupku.. ^^