Halaman

Minggu, 19 Oktober 2014

Perahu kita

Semakin ke tengah perahu ini berlayar
Semakin kuat ombak menerjang
Semakin kuat pula angin menerpa
Apakah kita akan berbalik arah menuju tepian
Hanyut di tengah lautan
Ataukah terus mendayung 
menuju pulau seberang yang amatlah indah.

Begitu pula cinta
Semakin lama cinta kau rasa
Semakin banyak pula masalah menerpa
Tak khayal, semua menggoyahkan rasa
Tapi kembali pada dua insan manusia itu
Apakah hendak kembali pada kesendiriannya
Ataukah terpisah di tengah masalah
Ataukah berusaha bertahan untuk masa depan berdua

Dan yang aku tau,
Tak mudah untuk kita menarik perahu ini ke tengah
Mendayungnya hingga ia berlayar
Dan sampai kapan pun aku takkan menyerah
mendayungnya ke seberang sayang.

Bertahanlah seperti aku bertahan
Pertahankan dayungmu
Karna bukan cinta namanya 
yang lupa bagaimana mempertahankan..

Senin, 30 Juni 2014

Sesalku..

Ada matahariku di sana
Menyinariku dari kejauhan
Berharap aku kembali membawa kehangatan
Ada pelangiku di sana
Menemaniku dari kejauhan
Berharap aku kembali membawa senyuman
Ada pelitaku di sana
Mendo'akanku dari kejauhan
Berharap aku kembali dengan kilauan

Tak ada harapan yang tersurat
Tapi aku mengerti
Dengan mata yang berbicara
yang sesekali meneteskan air surganya
Tuhan, mentahariku menangis dalam teriknya
Pelangiku menangis dalam senyumnya
Pelitaku menangis dalam do'anya

Tuhanku..
Hukuman kah ini?
Tegurankah ini?
Entah lah, tapi aku menyesal
Menyesal telah menyakiti pelitaku
Hanya kebahagiaan dan tawa pelangiku
yang selalu tebayang disela-sela usahaku
Tapi apa? ini yang kudapat
Aku gagal ya Tuhan..
Aku gagal membanggakan mereka :'(
Aku mohon, jangan Engkau ambil kebahagiaan orang tuaku
Hukum saja aku, tapi jangan orang tuaku
Mereka matahariku, pelangiku, pelitaku
Aku mohon :'(

Jumat, 31 Mei 2013

kecil dan sederhana

Ketika hati dan logika tak sejalan
Hati berkata lakukan
tapi logika menghentikan,
hal kecil, sia-sia, tak berguna
Saat hati mendorong tuk katakan,
tapi logika membungkam perkataan
sederhana, membuang waktu
Saat hati ingin tuk dengarkan
tapi logika menutup telinga
hal itu lagi, membosankan..

Saat logika menguasai..
Hati tak lagi mendasari..

Tak kah kau sadari
Satu jari saja yang kau berikan untuk ia genggam
mungkin cukup memberinya kehangatan
Satu jari saja yang kau letakkan di pipinya
mungkin cukup memberinya kedamaian
Satu jari saja yang kau gunakan untuk menghapus air matanya
mungkin cukup membuatnya tenang

Mencoba sesekali melakukan hal kecil,
mengatakan hal sederhana, dan mendengarkan hal membosankan

 " Terkadang, suatu hal kecil yang (sengaja/tidak) lupa kita lakukan,
adalah kebahagiaan sederhana yang orang lain harapkan..
Coba sedikit menurunkan ego dan lihatlah mereka,,
orang-orang di sekeliling kita"

Kamis, 23 Mei 2013

lilin kecil

ini takutku..resahku
saat lilin kecil bersendagurau bersama api
api yang tenang,,namun panas..
begitu indah saat mereka bersama
sumbu..pengikat mereka
rasa,,kasih sayang

lilin kecil..
meleleh..
dengan api yang tetap menyala terang..
sumbu yang perlahan habis terbakar..
api pun padam
saat sumbu tak lagi ada
menyisakan tumpukan lilin
lilin kecil itu..sendiri
mengharap api masih bersamanya
tak membiarkan ia membeku
tapi api tetap meninggalkannya

maaf..

maaf..untuk kata
maaf..untuk rasa
maaf..untuk pinta
maaf..untuk cita
maaf..untuk cinta
maaf..untuk kita
jika aku hanya beban
berat pundakmu terasa dahulu
jika aku hanya kesalahan
sesal kau rasa dahulu
jika aku hanya pelampiasan
resah hatimu dahulu
hilang rasamu..sekejap
tak terhitung waktu
seakan aku hanya bayangan
semu..dibelakangmu..melintas
tak terlihat..menghilang kini.. :'(

Sabtu, 18 Mei 2013

Seperti mentari

Mereka bilang panas
Mereka bilang terik
mereka bilang gerah
mereka bilang...

Namun mentari tetap terbit
tetap menyinari

Suatu hari,,
Hujan itu datang
Lebat..Tak berhenti..
langit kelam..Gelap..
Dingin..Tergenang..
Terkepung..Tak bisa apa-apa..

Dan mereka mencari
Mana mentari?

Jumat, 17 Mei 2013

Memori..


Suara itu
Selalu terdengar, keras memang..
Namun terasa hanya berbisik..pelan..
Menjauh perlahan

Tatapan itu
Selalu terngiang,, jelas memang..
Namun terasa sangat semu..suram..
Menghilang perlahan

Belajar tak mendengar suara
Belajar tak melihat tatapan
Tapi telinga, mata, otak, hati
Terekam jelas
Menenangkan saat hendak membenci
Mengingatkan saat hendak melupa
Mengembalikan saat hendak pergi
Mendekatkan saat hendak menjauh
Mencari saat hendak menghilangkan

Tak bisa apa2..
Hanya menunggu waktu
Pelahan..ku harap..
memori ini..hilang.. :)