Ada matahariku di sana
Menyinariku dari kejauhan
Berharap aku kembali membawa kehangatan
Ada pelangiku di sana
Menemaniku dari kejauhan
Berharap aku kembali membawa senyuman
Ada pelitaku di sana
Mendo'akanku dari kejauhan
Berharap aku kembali dengan kilauan
Tak ada harapan yang tersurat
Tapi aku mengerti
Dengan mata yang berbicara
yang sesekali meneteskan air surganya
Tuhan, mentahariku menangis dalam teriknya
Pelangiku menangis dalam senyumnya
Pelitaku menangis dalam do'anya
Tuhanku..
Hukuman kah ini?
Tegurankah ini?
Entah lah, tapi aku menyesal
Menyesal telah menyakiti pelitaku
Hanya kebahagiaan dan tawa pelangiku
yang selalu tebayang disela-sela usahaku
Tapi apa? ini yang kudapat
Aku gagal ya Tuhan..
Aku gagal membanggakan mereka :'(
Aku mohon, jangan Engkau ambil kebahagiaan orang tuaku
Hukum saja aku, tapi jangan orang tuaku
Mereka matahariku, pelangiku, pelitaku
Aku mohon :'(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar